Jumat, 28 Agustus 2015

Keunikan Rumah Masyarakat suku Batin Rantau Panjang Tabir

Keunikan rumah masyarakat suku batin rantau panjang.

Rumah sebagai tempat tinggal merupakan suatu hasil karya budaya yang penting dalam kehidupan manusia. Rumah biasanya di desain sedemikian rupa oleh penggunanya sehingga nyaman untuk dijadikan sebagai tempat guna menghabiskan sebagian massa hidupnya. Rumah didesain dengan keunikan-keunikan tersendiri yang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dan kepercayaan yang dianut. Suku batin sebagai salah satu suku asli provinsi jambi memiliki aturan tersendiri dalam membangun sebuah rumah. Keunikan bagunan rumah masyarakat suku batin tergambar melalui karakteristik bentuk bangungan rumah, bahan bangunan, struktur bangunan dan karakteristik ornament rumah.
Secara umum karakteristik bentuk bangunan rumah masyarakat suku batin terdiri atas kepala, badan, dan kaki yang tergambar melalui atap, badan bangunan dan struktur panggung dengan komposisi 2:1:1. Atap merupakan bagian paling besar dari sebuah rumah, dimana bentuknya adalah segitiga terbalik. Badan bangunan berbentuk trapesium terbalik yang memanjang. Dan bagian kaki terdiri atas tiang-tiang yang dihubungkan dengan sendi mencapai permukaan tanah.
Bahan bagunan yang dipakai oleh masyarakat suku batin untuk membangun sebuah rumah panngung adalah kayu keras seperti kayu kulin dan kayu tembesi. Kayu ini biasanya di dapat didaerah sekitar lingkungan tempat warga suku batin bekerja misalnya di talang. Kayu ini kemudian dirangkai sedemikian rupa sehingga fleksibel dengan menggunakan pasak. Pertemuan kolom dan balok menggunakan sistem tebuk tembus sehingga jika suatu waktu rumah tersebut akan dibongkar atau di pindahkan maka sebagian kerangkanya dapat di buka kembali sehingga memudahkan masyarakat dalam tradisi angkat rumah.
Selanjutnya struktur bangunan rumah masyarakat suku batin sudah tertata sedemikian rupa sehigga hampir secara keseluruhan rumah warga memiliki sunanan atau tata ruang yang sama. Struktur bangunan rumah terdiri atas pelamban,gaho, ruang masinding, ruang tengah,balik menalam,ruang atas (penteh),  dapur, tangga dan ruang bawah (bauman). Pelamban adalah ruang depan dan belakang bangunan rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi mirip teras. Pelamban depan namanya perando. Gaho adalah ruang yang terdapat disebelah kiri pintu masuk yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan keperluan sehari-hari. Sementara itu ruang masinding adalah ruang depan untuk tempat tamu-tamu berkumpul.sesuai dengan namanya ruang tengah adalah ruangan yang terletak ditengah bangunan atau bisa disebut juga ruang keluarga tempat dimana keluarga suku batin bercengkrama. Kamar pada rumah masyarakat suku batin dikenal dengan sebutan ruang balik menalam, ruangan ini biasanya di bangun berdasarkan jumlah anak gadisnya. Ruang atas atau penteh adalah deks tempat menyimpan hasil karya ayaman dan barang-barang kenduri seperti kuali dan periuk besar. Seperti fungsi umum dari dapur, maka disanalah tempat ibu-ibu masyarakat suku batin memasak. Bagaian terakhir dari struktur rumah masyarakat suku batin adalah bauman atau ruang bawah. Ruang ini tidak berlantai dan berdinding. Ruang ini merupakan ruang multi fungsi dimana dibagian pinggir digunakan untuk menyimpan atau menyusun kayu bakar, bagian tengah dari bauman dipakai untuk tempat berkumpul-dan bermainnya anak-anak. Orang dewasa terkadang juga menggunakan bauman semabai tempat untuk membuat aneka kerajinan ayaman.
Rumah masyarakat suku batin juga memiliki karakteristik ornament yang khas yaitu berupa motif tumbuh-tumbuhan (flora) dan motif hewan (fauna). Motif ini dapat dijumpai pada bagian atas ruang balik menala, ujung kasau dan ujung tanduk kambing sebuah rumah. Untuk bagian ornament saat ini tidak semua rumah warga mempunyai atau membuat nya, hal ini dikarnakan sulitnya mengukir dan mencari orang yang mampu mengukir. Hanya rumah yang sudah cukup lama yang memiliki ke khasan ornament ini.
Demikianlah sekilah tentang keunikan rumah masyarakat suku batin yang tinggal dikecamatan tabir, rantau panjang. Tiap bangunan rumah memiliki fungsi masing-masing dan terdesain sesuai pola yang telah turun-temurun diwariskan nenek moyang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar